Contoh Kawasan Konservasi Yang Digolongkan Sebagai Tahura Adalah

Tahura atau Taman Hutan Raya adalah bagian dari kawasan konservasi yang sangat penting untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan ekosistem alam. Di Indonesia, terdapat beberapa contoh kawasan konservasi yang digolongkan sebagai Tahura dan memiliki peran yang vital dalam pelestarian alam.

1. Tahura Wan Abdul Rachman

Tahura Wan Abdul Rachman terletak di Provinsi Lampung. Kawasan ini mencakup hutan lindung dengan luas sekitar 40.000 hektar. Tahura ini memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, dengan berbagai jenis flora dan fauna yang dilindungi. Tahura Wan Abdul Rachman juga memiliki beberapa jalur trekking dan spot-spot wisata alam yang menarik. Dengan luasnya kawasan hutan ini, Tahura Wan Abdul Rachman berperan penting dalam menjaga ekosistem alam dan menjadi tempat rekreasi yang edukatif bagi masyarakat sekitar.

2. Tahura Raden Soerjo

Tahura Raden Soerjo terletak di Jawa Timur. Kawasan ini memiliki luas sekitar 17.000 hektar dan dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi yang sukses dalam pelestarian hutan tropis di Indonesia. Dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, Tahura Raden Soerjo menjadi rumah bagi berbagai jenis satwa langka dan tumbuhan endemik. Selain itu, tahura ini juga menjadi sumber mata air dan memiliki fungsi penting dalam menjaga ketersediaan air bagi masyarakat sekitar.

3. Tahura Raya Pasi

Tahura Raya Pasi terletak di Sumatera Barat. Kawasan ini memiliki luas sekitar 56.000 hektar dan dikenal sebagai habitat dari Harimau Sumatera. Tahura Raya Pasi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan populasi harimau dan spesies lainnya. Selain itu, kawasan ini juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan, seperti air terjun, danau, dan hutan yang masih alami. Tahura Raya Pasi juga menjadi tujuan ekowisata yang menarik bagi para pengunjung.

4. Tahura Sesaot

Tahura Sesaot terletak di Kalimantan Tengah. Kawasan ini memiliki luas sekitar 150.000 hektar dan dikenal sebagai kawasan konservasi hutan gambut yang sangat penting. Tahura Sesaot menjadi habitat bagi berbagai jenis fauna langka, seperti orangutan, gajah, dan berbagai jenis burung endemik. Pelestarian hutan gambut di Tahura Sesaot juga memiliki peran dalam mengurangi emisi karbon dan menjaga stabilitas iklim global.

5. Tahura Bukit Barisan Selatan

Tahura Bukit Barisan Selatan terletak di Provinsi Lampung. Kawasan ini merupakan bagian dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan memiliki luas sekitar 37.500 hektar. Tahura ini menjadi tempat perlindungan bagi berbagai jenis flora dan fauna langka, termasuk gajah Sumatera, harimau, dan rusa. Dengan keindahan alam yang luar biasa, Tahura Bukit Barisan Selatan juga menjadi destinasi wisata alam yang menarik bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dan keanekaragaman hayati.

6. Tahura Gunung Gede Pangrango

Tahura Gunung Gede Pangrango terletak di Jawa Barat. Kawasan ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan memiliki luas sekitar 24.270 hektar. Tahura ini menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa langka, seperti lutung, kera ekor panjang, dan trenggiling. Selain itu, kawasan ini juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan, seperti gunung, air terjun, dan hutan yang lebat.

Dengan adanya contoh kawasan konservasi yang digolongkan sebagai Tahura di atas, dapat dilihat betapa pentingnya peran kawasan konservasi dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem alam. Semoga dengan adanya upaya pelestarian ini, alam Indonesia dapat terus terjaga untuk generasi mendatang.

Redaksi KSDA Jateng

KSDA Jateng adalah portal berita dan informasi terbaru Jateng. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi yang akurat, terkini, dan bermanfaat bagi masyarakat Jateng.
Back to top button