Al Fatihah, atau yang sering disebut sebagai surah pembukaan, merupakan salah satu surah yang paling utama dalam Al-Qur’an. Surah Al Fatihah memiliki banyak keutamaan dan keberkahan, sehingga tidak heran jika banyak umat Islam yang ingin mengirimkan Al Fatihah untuk diri sendiri atau orang lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai cara mengirim Al Fatihah untuk diri sendiri.
1. Memahami Makna Al Fatihah
Sebelum mengirim Al Fatihah untuk diri sendiri, penting bagi kita untuk memahami makna dari surah ini. Surah Al Fatihah terdiri dari 7 ayat, dan secara keseluruhan berbicara mengenai pujian dan permohonan kepada Allah SWT. Dalam surah ini, umat Muslim meminta petunjuk dan jalan yang lurus dari Allah SWT.
2. Niat Mengirim Al Fatihah Untuk Diri Sendiri
Langkah pertama sebelum mengirim Al Fatihah untuk diri sendiri adalah menetapkan niat yang kuat dan tulus. Niat merupakan kunci utama dalam ibadah, sehingga pastikan niat kita murni untuk mengirimkan Al Fatihah agar mendapatkan keberkahan dan petunjuk dari Allah SWT. Niat yang tulus akan membuat ibadah kita lebih diterima oleh Allah SWT.
3. Membaca Al Fatihah Dalam Shalat
Salah satu cara yang paling umum untuk mengirim Al Fatihah untuk diri sendiri adalah dengan membacanya dalam shalat. Setiap kali seorang Muslim menunaikan shalat, dia pasti membaca surah Al Fatihah di setiap rakaatnya. Sebagai salah satu surah yang paling sering dibaca dalam shalat, Al Fatihah memiliki keutamaan tersendiri bagi umat Islam.
Dengan mengkhususkan Al Fatihah untuk diri sendiri dalam setiap shalat, kita memohon petunjuk dan keberkahan dari Allah SWT. Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya membaca Al Fatihah dalam setiap shalat, sehingga janganlah kita sepelekan ibadah yang satu ini.
4. Membaca Al Fatihah Sebagai Doa
Selain dalam shalat, kita juga bisa mengirim Al Fatihah untuk diri sendiri dengan cara membacanya sebagai doa. Setelah selesai membaca Al Fatihah, luangkan waktu sejenak untuk memohon kepada Allah SWT agar memberikan petunjuk, keberkahan, dan perlindungan bagi diri sendiri. Doa yang tulus dan ikhlas akan didengar oleh Allah SWT.
Kita juga bisa mengkhususkan waktu-waktu tertentu untuk membaca Al Fatihah sebagai doa, seperti setelah shalat, sebelum tidur, atau saat bangun pagi. Dengan konsisten melakukan ibadah ini, Insya Allah kita akan merasakan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.
5. Mengulang-ulang Bacaan Al Fatihah
Untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar, kita juga bisa mengulang-ulang bacaan Al Fatihah sebanyak yang kita bisa. Rasulullah SAW menekankan pentingnya mengulang-ulang bacaan Al Fatihah, karena setiap kali kita membacanya, kita akan mendapatkan pahala dan keberkahan yang berlipat ganda.
Saat mengirim Al Fatihah untuk diri sendiri, jangan melakukannya dengan tergesa-gesa atau tanpa khusyuk. Luangkan waktu yang cukup untuk merenungkan makna dari setiap ayat Al Fatihah, sehingga kita bisa lebih merasakan kehadiran Allah SWT dalam ibadah kita.
6. Berdoa Setelah Membaca Al Fatihah
Setelah selesai membaca Al Fatihah, jangan lupa untuk berdoa kepada Allah SWT. Sampaikan segala hajat, keinginan, dan permohonan kita kepada Allah SWT, dan percayalah bahwa Dia adalah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-hamba-Nya. Dengan berdoa setelah membaca Al Fatihah, kita menunjukkan kerendahan hati dan ketergantungan kita kepada Allah SWT.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengirim Al Fatihah untuk diri sendiri, namun yang terpenting adalah niat yang tulus dan ikhlas serta konsistensi dalam beribadah. Al Fatihah merupakan surah yang memiliki keutamaan dan keberkahan yang besar, sehingga manfaatkanlah kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga dengan mengirim Al Fatihah untuk diri sendiri, kita bisa mendapatkan petunjuk dan keberkahan dari-Nya. Aamiin.
