![](https://ksdajateng.id/wp-content/uploads/2024/02/how-to-02-ksdajateng.jpg)
Daftar pustaka atau biasa disebut dengan referensi adalah salah satu bagian penting dalam sebuah karya ilmiah, termasuk dalam penulisan jurnal. Daftar pustaka berfungsi untuk menunjukkan sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan jurnal serta memberikan kredit kepada penulis asli. Membuat daftar pustaka dari jurnal dapat dilakukan dengan beberapa langkah yang benar dan sesuai dengan aturan penulisan ilmiah yang berlaku.
1. Menyusun Daftar Pustaka
Langkah pertama dalam membuat daftar pustaka dari jurnal adalah dengan menyusun daftar referensi secara sistematis. Pastikan untuk menuliskan sumber-sumber yang relevan dan telah digunakan dalam penulisan jurnal. Daftar pustaka biasanya diletakkan di bagian akhir jurnal dan disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis atau judul sumber.
Format Penulisan
Format penulisan daftar pustaka dari jurnal dapat mengikuti standar penulisan ilmiah yang berlaku, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), atau IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Setiap format memiliki aturan penulisan yang berbeda, sehingga pastikan untuk memilih format yang sesuai dengan disiplin ilmu penelitian Anda.
Contoh format penulisan APA:
- Buku: Nama Penulis, Tahun. Judul Buku. Penerbit.
- Jurnal: Nama Penulis, Tahun. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume(Issue), Halaman.
- Artikel online: Nama Penulis, Tahun. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume(Issue), Halaman. DOI/URL
2. Menulis Nama Penulis
Langkah kedua adalah menulis nama penulis atau penulis yang berkontribusi dalam jurnal yang digunakan sebagai referensi. Pastikan untuk menuliskan nama penulis dengan lengkap dan benar sesuai dengan aturan penulisan daftar pustaka yang berlaku. Jika terdapat lebih dari satu penulis, pisahkan dengan tanda koma dan “&” sebelum penulis terakhir.
Penggunaan Et Al.
Jika terdapat lebih dari enam penulis dalam sebuah jurnal, Anda dapat menggunakan et al. setelah penulis keenam. Contoh: Nama Penulis1, Nama Penulis2, Nama Penulis3, Nama Penulis4, Nama Penulis5, et al.
3. Menyebutkan Judul Artikel dan Jurnal
Langkah selanjutnya adalah menyebutkan judul artikel dan nama jurnal tempat artikel tersebut diterbitkan. Pastikan untuk menuliskan judul artikel dengan tepat dan jelas agar pembaca dapat memahami isi dari artikel yang direferensikan. Selain itu, cantumkan juga nama jurnal, volume, issue, dan halaman artikel tersebut ditempatkan.
Contoh Penulisan Judul Artikel dan Jurnal
Judul Artikel: “Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kemungkinan Bencana Alam”
Nama Jurnal: International Journal of Climate Change
Volume: 5
Issue: 2
Halaman: 50-65
4. Menyertakan Tahun Terbit
Salah satu informasi penting yang harus disertakan dalam daftar pustaka adalah tahun terbit dari jurnal yang digunakan sebagai referensi. Tahun terbit ini membantu pembaca untuk mengetahui sejauh mana kekinian informasi yang diperoleh dari jurnal tersebut. Pastikan untuk menuliskan tahun terbit dengan benar dan sesuai dengan informasi yang ada.
Penulisan Tahun Terbit
Tahun terbit biasanya diletakkan setelah nama penulis dan diikuti oleh tanda titik. Contoh: Nama Penulis (Tahun). “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume(Issue), Halaman.
5. Menyertakan DOI atau URL
DOI (Digital Object Identifier) atau URL (Uniform Resource Locator) adalah tautan elektronik yang mengarahkan pembaca ke sumber asli jurnal yang digunakan sebagai referensi. Menyertakan DOI atau URL dalam daftar pustaka memungkinkan pembaca untuk mengakses langsung jurnal tersebut secara online dan memverifikasi informasi yang disampaikan.
Contoh Penulisan DOI
DOI biasanya diletakkan di bagian akhir referensi setelah halaman artikel. Contoh: Nama Penulis, Tahun. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume(Issue), Halaman. DOI: 10.1000/182
6. Menyusun Daftar Pustaka dengan Baik
Terakhir, pastikan untuk menyusun daftar pustaka dengan baik dan rapi agar pembaca dapat dengan mudah melacak sumber-sumber yang digunakan. Gunakan format penulisan yang konsisten dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, periksa kembali setiap referensi yang Anda cantumkan untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan informasi.
Penyusunan Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan aplikasi referensi seperti EndNote, Mendeley, atau Zotero. Aplikasi ini memudahkan penulis untuk menyusun dan mengelola daftar pustaka dengan lebih efisien. Pastikan untuk memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan mengikuti petunjuk penggunaan yang disediakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat daftar pustaka dari jurnal dengan baik dan sesuai dengan aturan penulisan ilmiah yang berlaku. Pastikan untuk selalu konsisten dalam menggunakan format penulisan dan memeriksa kembali setiap referensi yang Anda cantumkan. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menyusun daftar pustaka dengan baik.