Cara Menghitung Akar

Akar atau akar kuadrat adalah bilangan yang, jika dikalikan dengan dirinya sendiri, akan menghasilkan bilangan asalnya. Menghitung akar merupakan salah satu operasi matematika dasar yang penting dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai cara menghitung akar dengan metode yang berbeda.

1. Menghitung Akar Kuadrat dengan Faktorisasi

Faktorisasi adalah metode yang digunakan untuk memecah suatu bilangan menjadi faktor-faktornya. Untuk menghitung akar kuadrat dengan faktorisasi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Pertama-tama, cari dua bilangan asli yang jika dikalikan akan menghasilkan bilangan yang ingin diakarkan.
  2. Selanjutnya, hitung akar kuadrat dari masing-masing faktor tersebut.
  3. Kalikan kedua akar kuadrat tersebut untuk mendapatkan hasil akhir.

Contoh:

Kita ingin menghitung akar kuadrat dari 144.

Langkah pertama, kita faktorisasi 144 menjadi 12 x 12.

Selanjutnya, hitung akar kuadrat dari 12, yang hasilnya adalah 3.

Kemudian, kalikan 3 dengan 3 untuk mendapatkan hasil akar kuadrat dari 144, yaitu 12.

2. Menghitung Akar dengan Metode Bisection

Metode bisection merupakan metode iteratif yang digunakan untuk menghitung akar suatu fungsi dalam matematika. Metode ini membagi rentang pencarian akar menjadi dua bagian, kemudian mencari tahu di mana akar berada. Langkah-langkah metode bisection untuk menghitung akar adalah:

  1. Tentukan dua nilai awal, yaitu nilai bawah dan nilai atas rentang pencarian akar.
  2. Hitung nilai tengah dari rentang tersebut.
  3. Periksa apakah nilai tengah tersebut sudah cukup mendekati akar yang dicari.
  4. Jika belum, ubah nilai bawah atau nilai atas rentang pencarian sesuai dengan nilai tengah yang baru.
  5. Ulangi langkah-langkah di atas sampai mendapatkan nilai akar yang diinginkan.

3. Menghitung Akar dengan Metode Newton-Raphson

Metode Newton-Raphson adalah metode numerik yang digunakan untuk mencari akar dari suatu fungsi. Metode ini menggunakan pendekatan deret Taylor untuk mengkonvergensi ke nilai akar. Langkah-langkah metode Newton-Raphson untuk menghitung akar adalah:

  1. Pilih tebakan awal yang dekat dengan nilai sebenarnya dari akar.
  2. Hitung gradien atau turunan dari fungsi yang ingin dicari akarnya.
  3. Gunakan rumus iterasi Newton-Raphson untuk mendapatkan tebakan selanjutnya.
  4. Ulangi langkah 2 dan 3 sampai mendekati akar yang diinginkan.

4. Menghitung Akar Kuadrat dengan Metode Logaritma

Metode logaritma adalah salah satu cara lain untuk menghitung akar kuadrat dari suatu bilangan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Hitung logaritma natural (ln) dari bilangan yang ingin diakarkan.
  2. Bagi hasil logaritma tersebut dengan 2.
  3. Hitung nilai eksponensial dari hasil pembagian tersebut.

Contoh:

Kita ingin menghitung akar kuadrat dari 25.

Langkah pertama, hitung ln(25) = 3.21887.

Selanjutnya, bagi hasil logaritma tersebut dengan 2, sehingga 3.21887 / 2 = 1.60943.

Terakhir, hitung nilai eksponensial dari hasil pembagian tersebut, yaitu e^1.60943 = 25.

5. Menghitung Akar dengan Kalkulator

Salah satu cara termudah untuk menghitung akar adalah dengan menggunakan kalkulator. Kebanyakan kalkulator sains modern sudah dilengkapi dengan fungsi akar kuadrat, sehingga Anda hanya perlu memasukkan bilangan yang ingin diakarkan dan menekan tombol yang sesuai.

Langkah-langkahnya sangat sederhana, yaitu:

  1. Pastikan kalkulator Anda dalam mode sains atau matematika.
  2. Masukkan bilangan yang ingin diakarkan.
  3. Pilih fungsi akar kuadrat (biasanya dilambangkan dengan simbol √).
  4. Tekan tombol sama dengan (=) untuk mendapatkan hasil akar.

Sebagai contoh, jika Anda ingin menghitung akar kuadrat dari 64, Anda hanya perlu memasukkan angka 64 ke dalam kalkulator, kemudian tekan tombol √, dan terakhir tekan tombol sama dengan (=) untuk mendapatkan hasil akar, yaitu 8.

Kesimpulan

Dalam matematika, menghitung akar merupakan operasi dasar yang sering digunakan dalam berbagai konteks. Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai cara menghitung akar, mulai dari metode faktorisasi, bisection, Newton-Raphson, logaritma, hingga penggunaan kalkulator. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan metode tergantung pada kebutuhan dan tingkat keakuratan yang diinginkan.

Dengan memahami berbagai cara menghitung akar secara matematika, diharapkan pembaca dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengoperasikan bilangan akar. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan baru dalam dunia matematika.

Redaksi KSDA Jateng

KSDA Jateng adalah portal berita dan informasi terbaru Jateng. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi yang akurat, terkini, dan bermanfaat bagi masyarakat Jateng.
Back to top button