![](https://ksdajateng.id/wp-content/uploads/2024/02/how-to-07-ksdajateng.jpg)
Surat kuasa adalah surat yang memberikan wewenang kepada seseorang atau pihak tertentu untuk melaksanakan suatu tindakan atau urusan atas nama pemberi kuasa. Surat ini biasanya digunakan dalam berbagai transaksi hukum, seperti urusan perbankan, urusan hukum, dan lain sebagainya. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat surat kuasa.
Daftar Isi
- 1. Tentukan Tujuan Surat Kuasa
- 2. Tentukan Pihak yang Diberi Kuasa dan Penerima Kuasa
- 3. Tentukan Lingkup Kuasa
- 4. Susun Pernyataan Kuasa Setelah mendefinisikan tujuan, pihak-pihak yang terlibat, dan lingkup kuasa, susunlah pernyataan kuasa secara rinci dan jelas. Pernyataan kuasa ini merupakan inti dari surat kuasa yang akan diberikan kepada pihak yang ditunjuk. 5. Tambahkan Tanda Tangan dan Cap Basah
- Manfaat Surat Kuasa
1. Tentukan Tujuan Surat Kuasa
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tujuan dari surat kuasa yang akan dibuat. Apakah tujuannya untuk mengurus urusan perbankan, menghadiri rapat, atau mewakili dalam suatu perjanjian. Dengan mengetahui tujuan surat kuasa, Anda dapat menyusun isi surat dengan lebih jelas dan terperinci.
2. Tentukan Pihak yang Diberi Kuasa dan Penerima Kuasa
Selanjutnya, tentukan pihak yang akan diberi kuasa (pemberi kuasa) dan pihak yang menerima kuasa (pihak yang diberi kuasa). Pastikan untuk mencantumkan identitas kedua belah pihak secara lengkap, seperti nama, alamat, nomor identitas, dan sebagainya.
3. Tentukan Lingkup Kuasa
Di dalam surat kuasa, tentukan dengan jelas dan detail mengenai lingkup kuasa yang diberikan. Apakah kuasa tersebut bersifat umum untuk semua urusan, atau kuasa khusus untuk urusan tertentu saja. Pastikan juga untuk mencantumkan batas waktu berlakunya surat kuasa tersebut.