Observasi adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat fenomena yang terjadi di lapangan. Laporan hasil observasi merupakan bentuk dokumentasi dari hasil pengamatan yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Dalam artikel ini, akan disajikan contoh teks laporan hasil observasi yang mengikuti struktur umum laporan observasi.
Berbagai Kegiatan yang Teramati
Minggu ke-1: Pada minggu pertama observasi, terdapat berbagai kegiatan yang teramati di Taman Bermain Anak Sejahtera. Kegiatan tersebut antara lain anak-anak bermain perosotan, ayah-ayah membantu anak-anak bermain, dan ibu-ibu duduk di bangku sekitar taman.
Analisis:
Kegiatan bermain perosotan menunjukkan bahwa anak-anak memiliki keinginan untuk bermain dan berinteraksi dengan teman-teman sebaya. Sementara itu, partisipasi ayah-ayah dalam membantu anak-anak bermain menunjukkan adanya dukungan orang tua terhadap kegiatan bermain anak-anak. Di sisi lain, keberadaan ibu-ibu yang duduk di bangku menunjukkan bahwa taman juga menjadi tempat untuk bersantai dan berinteraksi sosial bagi orang dewasa.
Perilaku Pengunjung Taman
Minggu ke-2: Pada minggu kedua observasi, fokus pengamatan ditujukan pada perilaku para pengunjung taman. Terdapat pengunjung yang membawa makanan dari rumah, pengunjung yang membuang sampah sembarangan, dan pengunjung yang bermain dengan hewan peliharaan mereka.
Analisis:
Perilaku membawa makanan dari rumah menunjukkan bahwa pengunjung memiliki kebiasaan membawa bekal ketika berkunjung ke taman. Namun, perilaku membuang sampah sembarangan merupakan masalah lingkungan yang perlu mendapat perhatian lebih. Sementara itu, keberadaan hewan peliharaan menunjukkan bahwa taman juga menjadi tempat rekreasi bagi hewan peliharaan.
Kondisi Fasilitas Taman
Minggu ke-3: Pada minggu ketiga observasi, dilakukan penilaian terhadap kondisi fasilitas taman. Fasilitas yang diamati antara lain kebersihan toilet, kondisi perosotan, dan fasilitas air minum di taman.
Analisis:
Kebersihan toilet merupakan indikator penting dalam menentukan kualitas taman. Kondisi perosotan yang baik dan aman akan mendukung kegiatan bermain anak-anak. Sementara itu, ketersediaan fasilitas air minum di taman akan meningkatkan kenyamanan pengunjung yang memerlukan minum.
Kesimpulan Observasi
Dari hasil observasi yang dilakukan selama tiga minggu, dapat disimpulkan bahwa Taman Bermain Anak Sejahtera merupakan tempat rekreasi yang cukup diminati oleh masyarakat. Berbagai kegiatan yang teramati, perilaku pengunjung, dan kondisi fasilitas taman menjadi informasi penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas taman.
Saran
- Menjaga Kebersihan: Perlu adanya peningkatan kesadaran pengunjung untuk menjaga kebersihan taman dengan tidak membuang sampah sembarangan.
- Peningkatan Fasilitas: Perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas taman seperti toilet yang lebih bersih dan perosotan yang aman untuk digunakan.
- Pengawasan dan Penegakan Aturan: Disarankan untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan aturan terkait dengan kegiatan di taman guna menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman.
Dengan demikian, laporan hasil observasi ini dapat menjadi acuan dalam upaya perbaikan dan pengembangan Taman Bermain Anak Sejahtera ke depan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kualitas layanan bagi pengunjung taman.
