Kampung Pancasila adalah salah satu desa khusus yang terletak di Kecamatan Kemang, Jakarta Selatan. Desa ini terkenal sebagai tempat tinggal bagi para mantan anggota PKI (Partai Komunis Indonesia) yang diungsikan oleh pemerintah pada tahun 1965. Berikut adalah beberapa pihak yang terlibat dalam pembentukan Kampung Pancasila:
1. Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia adalah salah satu pihak yang terlibat dalam pembentukan Kampung Pancasila. Setelah terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965, pemerintah Orde Baru saat itu melakukan pengungsian terhadap para anggota PKI dan simpatisan yang dianggap berpotensi mengganggu keamanan negara. Mereka kemudian ditampung di Kampung Pancasila sebagai tempat tinggal sementara.
2. Anggota PKI dan Simpatisan
Anggota PKI dan simpatisan adalah kelompok yang secara langsung terlibat dalam pembentukan Kampung Pancasila. Mereka merupakan korban dari kebijakan pemerintah saat itu yang mengkriminalisasi anggota PKI dan mengusir mereka dari rumah dan tempat tinggal mereka. Dengan kondisi yang sulit, mereka kemudian berkumpul dan mendirikan kampung sendiri di Kemang, Jakarta Selatan.
3. Masyarakat Sekitar
Masyarakat sekitar juga turut berperan dalam pembentukan Kampung Pancasila. Meskipun pada awalnya mereka skeptis terhadap keberadaan para pengungsi, namun seiring berjalannya waktu, hubungan antara penduduk sekitar dan penghuni Kampung Pancasila menjadi lebih baik. Mereka saling mendukung dan berinteraksi secara positif dalam kehidupan sehari-hari.
4. Lembaga Pendidikan dan Organisasi Sosial
Lembaga pendidikan dan organisasi sosial juga memiliki peran penting dalam pembentukan Kampung Pancasila. Mereka memberikan bantuan dalam hal pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya bagi penghuni Kampung Pancasila. Hal ini membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan para pengungsi yang tinggal di kampung tersebut.
5. Pemerintah Daerah DKI Jakarta
Pemerintah Daerah DKI Jakarta juga terlibat dalam pembentukan Kampung Pancasila. Mereka memberikan dukungan terhadap program-program pembinaan dan pengembangan Kampung Pancasila sebagai salah satu desa khusus di Jakarta. Pemerintah daerah turut aktif dalam mengupayakan peningkatan kesejahteraan dan integrasi sosial bagi penghuni Kampung Pancasila.
6. LSM dan Kelompok Masyarakat
LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan kelompok masyarakat juga ikut serta dalam pembentukan Kampung Pancasila. Mereka memberikan bantuan berupa program-program pembinaan, pelatihan keterampilan, serta advokasi hak asasi manusia bagi penghuni Kampung Pancasila. Dengan adanya dukungan dari LSM dan kelompok masyarakat, kampung ini semakin berkembang dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
7. Penghuni Kampung Pancasila
Terakhir, penghuni Kampung Pancasila sendiri turut menjadi bagian terpenting dalam pembentukan kampung tersebut. Mereka bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain dalam membangun komunitas yang inklusif dan berdampingan secara damai. Dengan semangat gotong-royong dan kebersamaan, penghuni Kampung Pancasila terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjaga keberlangsungan kampung tersebut.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembentukan Kampung Pancasila melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, anggota PKI dan simpatisan, masyarakat sekitar, lembaga pendidikan, pemerintah daerah, LSM, dan tentu saja penghuni kampung tersebut sendiri. Kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak inilah yang membuat Kampung Pancasila menjadi salah satu contoh desa khusus yang sukses dalam membangun komunitas yang beragam dan harmonis.
