Cara Menghitung Zakat Pertanian

Zakat pertanian merupakan salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan bagi umat Islam yang memiliki hasil pertanian. Zakat pertanian ini memiliki ketentuan dan cara perhitungan tersendiri yang perlu diketahui agar dapat dikeluarkan dengan tepat. Berikut ini adalah cara menghitung zakat pertanian yang dapat dijadikan panduan bagi para petani.

1. Mengetahui Nisab Zakat Pertanian

Sebelum menghitung zakat pertanian, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui nisab zakat pertanian. Nisab zakat pertanian ini merupakan batasan minimal hasil panen yang wajib dikeluarkan zakatnya. Nisab zakat pertanian adalah 5 wasaq atau setara dengan 653,39 kg biji-bijian. Jika hasil panen yang didapat melebihi nisab ini, maka wajib dikeluarkan zakat.

2. Mengetahui Jenis Hasil Pertanian yang Wajib Dikeluarkan Zakat

Tidak semua hasil pertanian wajib dikeluarkan zakatnya. Berdasarkan syariat Islam, hanya beberapa jenis hasil pertanian tertentu yang wajib dikeluarkan zakatnya. Hasil pertanian yang wajib dikeluarkan zakat antara lain adalah gandum, barley, kurma, anggur, dan buah delima. Sedangkan hasil pertanian lainnya seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

3. Menghitung Jumlah Hasil Pertanian yang Diperoleh

Setelah mengetahui nisab dan jenis hasil pertanian yang wajib dikeluarkan zakatnya, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah hasil pertanian yang diperoleh. Jumlah ini dapat dihitung berdasarkan berat atau volume hasil panen yang didapat.

4. Menentukan Besaran Zakat yang Wajib Dikeluarkan

Setelah mengetahui jumlah hasil pertanian yang dimiliki, langkah terakhir adalah menentukan besaran zakat yang wajib dikeluarkan. Besaran zakat pertanian secara umum adalah 5% untuk hasil pertanian yang ditanam dengan irigasi buatan (sungai, sumur bor, dll) dan 10% untuk hasil pertanian yang ditanam dengan irigasi alami (hujan). Besaran ini dapat disesuaikan dengan kondisi yang diperoleh oleh petani.

5. Memberikan Zakat pada Penerima Zakat yang Berhak

Setelah menghitung besaran zakat pertanian yang wajib dikeluarkan, langkah terakhir adalah memberikan zakat tersebut kepada penerima zakat yang berhak menerima. Penerima zakat pertanian ini biasanya adalah fakir miskin atau mustahik yang berhak menerima zakat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Dengan mengetahui dan mengikuti cara menghitung zakat pertanian yang benar, diharapkan para petani dapat mengeluarkan zakatnya dengan tepat dan sesuai dengan ketentuan agama. Selain itu, dengan mengeluarkan zakat pertanian, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mustahik yang menerima zakat tersebut.

Redaksi KSDA Jateng

KSDA Jateng adalah portal berita dan informasi terbaru Jateng. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi yang akurat, terkini, dan bermanfaat bagi masyarakat Jateng.
Back to top button