Cara Menghitung Zakat Fitrah

Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang mampu pada bulan Ramadan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Zakat Fitrah ditujukan bagi mereka yang kurang mampu agar juga bisa merasakan hari raya dengan layak. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara menghitung zakat fitrah yang benar sesuai dengan syariat Islam.

1. Menentukan Besaran Zakat Fitrah

Sebelum menghitung zakat fitrah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan besaran zakat fitrah yang akan dikeluarkan. Besaran zakat fitrah ditentukan berdasarkan jenis bahan makanan pokok yang umum dikonsumsi masyarakat pada masa Rasulullah SAW dan para sahabat. Pada saat ini, besaran zakat fitrah di Indonesia umumnya ditentukan berdasarkan harga beras per kilogram.

Menurut Kementerian Agama, besaran zakat fitrah di Indonesia untuk tahun 2024 adalah sebesar Rp 28.000 per orang. Artinya, setiap individu yang mampu wajib membayar zakat fitrah sebanyak Rp 28.000.

2. Siapa yang Wajib Membayar Zakat Fitrah

Zakat Fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang mampu, baik yang telah baligh maupun yang belum. Mampu dalam konteks ini adalah memiliki kelebihan harta yang mencukupi untuk kebutuhan hidup sendiri dan keluarga pada hari raya Idul Fitri. Meskipun demikian, zakat fitrah pun bisa dibayarkan untuk anggota keluarga yang masih kecil dan belum mampu melaksanakan kewajiban zakat fitrah.

Jika seseorang memiliki kelebihan harta yang mencukupi untuk kebutuhan hidup pada hari raya Idul Fitri, maka orang tersebut wajib membayar zakat fitrah. Jika seseorang memiliki tanggungan keluarga, maka zakat fitrah juga wajib dikeluarkan untuk setiap tanggungan tersebut.

3. Menghitung Jumlah Orang yang Wajib Menerima Zakat Fitrah

Langkah pertama dalam menghitung zakat fitrah adalah menghitung jumlah orang yang wajib menerima zakat fitrah dalam satu keluarga. Ini termasuk diri sendiri, anggota keluarga yang belum memiliki penghasilan, dan anggota keluarga yang masih kecil.

Jika seseorang memiliki tanggungan keluarga, maka perhitungan tersebut juga harus termasuk dalam zakat fitrah yang dibayarkan. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki istri dan dua anak kecil, maka total orang yang wajib menerima zakat fitrah adalah empat orang.

4. Menghitung Besaran Zakat Fitrah yang Wajib Dikeluarkan

Setelah menentukan besaran zakat fitrah dan jumlah orang yang wajib menerima zakat fitrah, langkah selanjutnya adalah menghitung besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan. Caranya adalah dengan mengalikan besaran zakat fitrah dengan jumlah orang yang wajib menerima zakat fitrah.

Sebagai contoh, jika besaran zakat fitrah adalah Rp 28.000 dan jumlah orang yang wajib menerima zakat fitrah dalam satu keluarga adalah empat orang, maka besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah 28.000 x 4 = Rp 112.000.

5. Membayar Zakat Fitrah Sebelum Hari Raya Idul Fitri

Zakat fitrah wajib dikeluarkan sebelum hari raya Idul Fitri tiba. Oleh karena itu, setelah menghitung besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan, segera lakukan pembayaran zakat fitrah kepada lembaga-lembaga amil zakat terpercaya atau langsung diberikan kepada fakir miskin yang berhak menerima zakat.

Kemudian, pastikan untuk menyampaikan zakat fitrah tersebut sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri dilakukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hak orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah bisa segera terpenuhi sehingga mereka juga bisa merayakan hari raya dengan layak.

6. Menunaikan Zakat Fitrah secara Online

Saat ini, dengan kemajuan teknologi, kita bisa menunaikan zakat fitrah secara online melalui berbagai lembaga amil zakat yang telah menyediakan layanan pembayaran zakat secara online. Dengan begitu, proses pembayaran zakat fitrah pun menjadi lebih mudah dan praktis.

Berbagai platform pembayaran online juga menyediakan fitur untuk membayar zakat fitrah, sehingga umat Muslim dapat dengan mudah membayar zakat fitrah tanpa harus repot datang ke kantor lembaga amil zakat. Meskipun demikian, pastikan untuk melakukan pembayaran melalui platform yang resmi dan terpercaya untuk memastikan zakat fitrah yang dibayarkan benar-benar sampai kepada yang berhak.

Dengan demikian, itulah cara menghitung zakat fitrah yang sebenarnya cukup sederhana namun membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan bahwa kita memenuhi kewajiban zakat fitrah dengan benar. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi yang baik dalam membayar zakat fitrah. Jangan lupa untuk selalu melakukan amal kebaikan sebanyak mungkin, terutama di bulan suci Ramadan ini.

Redaksi KSDA Jateng

KSDA Jateng adalah portal berita dan informasi terbaru Jateng. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi yang akurat, terkini, dan bermanfaat bagi masyarakat Jateng.
Back to top button