![](https://ksdajateng.id/wp-content/uploads/2024/02/how-to-09-ksdajateng.jpg)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan salah satu perlengkapan penting yang harus ada di setiap tempat, baik itu di rumah, kantor, atau tempat umum lainnya. APAR adalah alat yang dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran pada tahap awal sebelum api membesar dan sulit dikendalikan. Namun, penggunaan APAR yang salah dapat menyebabkan kebakaran semakin membesar atau bahkan membahayakan nyawa. Berikut adalah cara menggunakan APAR yang benar:
Daftar Isi
- 1. Kenali Jenis APAR
- 2. Baca Petunjuk Penggunaan
- 3. Periksa Kondisi APAR
- 4. Panduan Penggunaan APAR
- 5. Pelatihan Penggunaan APAR
- 6. Simulasi Latihan Kebakaran
- 7. Penyimpanan APAR
- 8. Laporan Insiden Kebakaran Jika terjadi kebakaran, segera laporkan insiden kebakaran kepada petugas pemadam kebakaran atau pihak yang berwenang. Hal ini sangat penting untuk menghindari masalah lebih lanjut dan memastikan penanganan kebakaran dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Dengan mengikuti cara menggunakan APAR yang benar seperti di atas, Anda dapat lebih siap dan terlatih dalam menghadapi situasi kebakaran. Selalu ingat untuk tetap tenang, berpikir cepat, dan bertindak sesuai dengan prosedur yang telah dipelajari. Kesimpulan
1. Kenali Jenis APAR
Sebelum menggunakan APAR, pastikan untuk mengenali jenis APAR yang tersedia di tempat Anda. Beberapa jenis APAR yang umum digunakan antara lain APAR ABC powder, CO2, foam, dan water. Setiap jenis APAR memiliki cara penggunaan yang berbeda, oleh karena itu penting untuk memahami jenis APAR yang Anda miliki.
2. Baca Petunjuk Penggunaan
Sebelum melakukan penggunaan APAR, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan yang tertera pada alat tersebut. Petunjuk penggunaan biasanya berupa gambar-gambar dan instruksi yang mudah dipahami. Jika Anda belum pernah menggunakan APAR sebelumnya, sebaiknya minta bantuan dari petugas keamanan atau personel yang berpengalaman.
3. Periksa Kondisi APAR
Sebelum menggunakannya, pastikan untuk memeriksa kondisi APAR terlebih dahulu. Pastikan bahwa tabung APAR tidak mengalami kerusakan fisik, tekanan pada tabung mencukupi, dan segel pengaman dalam kondisi baik. Jika terdapat kerusakan pada APAR, segera laporkan kepada petugas yang berwenang.
4. Panduan Penggunaan APAR
Berikut adalah panduan umum tentang cara menggunakan APAR yang benar:
- Persiapkan diri: Pastikan Anda telah memahami cara penggunaan APAR dan memiliki perlengkapan yang diperlukan, seperti pelindung diri, masker, dan sepatu yang tertutup.
- Posisikan diri dengan benar: Saat menggunaan APAR, pastikan posisi tubuh Anda berada di luar jangkauan api. Berdirilah atau jongkoklah dengan posisi yang stabil.
- Arahkan nozzle ke titik api: Saat menggunakan APAR, pastikan untuk mengarahkan nozzle ke titik api, bukan ke asap. Tujuan utama adalah memadamkan sumber api.
- Pencet tuas pemadam: Pencet tuas pemadam dengan kuat dan arahkan nozzle secara perlahan ke arah titik api. Jangan panik dan tetap tenang saat menggunakan APAR.
- Gerakkan nozzle secara zig-zag: Jika api tidak padam dengan cepat, gerakkan nozzle secara zig-zag secara perlahan untuk memastikan api padam sepenuhnya.
- Cek kebakaran kembali: Setelah memastikan api padam, pastikan untuk memeriksa kembali apakah kebakaran sudah benar-benar padam atau tidak.
5. Pelatihan Penggunaan APAR
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan APAR, disarankan untuk mengikuti pelatihan penggunaan APAR secara rutin. Pelatihan tersebut akan memperkuat pemahaman tentang cara menggunakan APAR yang benar serta memberikan pengalaman bertindak dalam situasi kebakaran.
6. Simulasi Latihan Kebakaran
Selain pelatihan penggunaan APAR, penting juga untuk mengikuti simulasi latihan kebakaran secara berkala. Latihan ini akan mempersiapkan Anda dalam menghadapi situasi kebakaran sebenarnya dan memberikan pengalaman berharga dalam menangani keadaan darurat.
7. Penyimpanan APAR
Pastikan untuk menyimpan APAR di tempat yang mudah dijangkau dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi APAR dan segera laporkan jika terdapat kerusakan atau kekosongan tabung.