Penelitian merupakan bagian penting dalam dunia akademis. Salah satu hal yang tak kalah penting dalam melakukan penelitian adalah menentukan sampel penelitiannya. Sampel penelitian yang tepat akan memberikan hasil yang akurat dan dapat dipercaya. Berikut adalah beberapa cara untuk menentukan sampel penelitian yang sesuai:
Daftar Isi
1. Tentukan Populasi Penelitian
Langkah pertama dalam menentukan sampel penelitian adalah dengan menentukan populasi penelitian. Populasi penelitian adalah keseluruhan dari objek yang akan diteliti. Misalnya, jika penelitian akan dilakukan pada mahasiswa di sebuah universitas, maka populasi penelitiannya adalah seluruh mahasiswa di universitas tersebut.
2. Pilih Teknik Pengambilan Sampel
Selanjutnya, pilihlah teknik pengambilan sampel yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Terdapat berbagai teknik pengambilan sampel, seperti random sampling, stratified sampling, cluster sampling, dan lain sebagainya. Teknik yang dipilih harus sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik populasi.
3. Tentukan Besar Sampel
Setelah menentukan teknik pengambilan sampel, langkah selanjutnya adalah menentukan besar sampel yang akan digunakan. Besar sampel yang dipilih haruslah representatif terhadap populasi penelitian. Terdapat rumus-rumus statistik yang dapat digunakan untuk menentukan besar sampel yang diperlukan, namun hal ini juga dapat berkaitan dengan tingkat signifikansi, tingkat kepercayaan, dan margin of error.
4. Pertimbangkan Tingkat Kesalahan
Pertimbangkan juga tingkat kesalahan yang dapat diterima dalam penelitian. Tingkat kesalahan dapat berhubungan dengan tingkat kepercayaan dari hasil penelitian. Semakin kecil tingkat kesalahan yang diterima, maka semakin besar pula besar sampel yang diperlukan.
5. Perhatikan Sifat Variabel Penelitian
Sifat variabel penelitian juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan sampel penelitian. Apakah variabel penelitian bersifat kategorikal, numerikal, atau ordinal? Hal ini akan berpengaruh dalam menentukan teknik analisis data yang akan digunakan.
6. Lakukan Pengujian Pre-Test
Sebelum melakukan penelitian secara menyeluruh, lakukanlah pengujian pre-test terhadap sampel penelitian yang sudah ditentukan. Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah sampel penelitian tersebut benar-benar mewakili populasi dan memberikan hasil yang akurat.
7. Tinjau Ulang dan Revisi Jika Diperlukan
Setelah melakukan pre-test, tinjau kembali sampel penelitian yang telah ditentukan. Jika diperlukan, lakukan revisi terhadap teknik pengambilan sampel, besar sampel, atau teknik analisis data yang akan digunakan. Hal ini bertujuan untuk memastikan sampel penelitian yang dipilih benar-benar representatif dan memberikan hasil yang akurat.
8. Gunakan Software Statistik
Untuk memudahkan dalam menentukan besar sampel dan teknik analisis data, gunakanlah software statistik yang sesuai. Terdapat berbagai software statistik yang dapat digunakan, seperti SPSS, R, SAS, dan lain sebagainya. Software ini dapat membantu dalam melakukan perhitungan statistik yang akurat.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan peneliti dapat menentukan sampel penelitian yang sesuai dan memberikan hasil yang akurat. Pemilihan sampel penelitian yang tepat akan berdampak pada validitas dan reliabilitas hasil penelitian.
Penutup
Menentukan sampel penelitian memang merupakan langkah penting dalam melakukan sebuah penelitian. Hal ini membutuhkan perencanaan dan pertimbangan yang matang agar sampel penelitian yang dipilih benar-benar representatif dan memberikan hasil yang dapat dipercaya. Dengan pemilihan sampel penelitian yang tepat, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Sumber:
– Johnson, R. B., & Christensen, L. (2017). Educational research: Quantitative, qualitative, and mixed approaches. Sage publications.
– Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research methods for business: A skill building approach. John Wiley & Sons.
