Cara Membuat Tempe

Tempe adalah makanan yang sangat populer di Indonesia. Tempe terbuat dari kedelai yang telah difermentasi dengan bantuan kapang Rhizopus oligosporus. Proses pembuatan tempe sebenarnya cukup sederhana, namun membutuhkan ketelatenan dan kebersihan yang tinggi. Berikut ini adalah langkah-langkah lengkap untuk membuat tempe:

1. Persiapan Bahan-bahan

Langkah pertama dalam pembuatan tempe adalah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Berikut ini adalah bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk membuat tempe:

  1. Kedelai: Ambil kedelai berkualitas baik dan bersihkan dengan air.
  2. Kapang tempe (Rhizopus oligosporus): Kapang ini dapat dibeli di toko-toko perlengkapan masak.
  3. Pelastik atau daun pisang: Untuk membungkus tempe dalam proses fermentasi.

2. Proses Perendaman dan Pemasakan Kedelai

Setelah semua bahan siap, langkah selanjutnya adalah merendam kedelai. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Rendam kedelai dalam air bersih selama 6-8 jam. Tujuannya adalah agar biji kedelai mengembang dan mudah digiling.
  2. Cuci kedelai dengan air bersih hingga bersih.
  3. Rebus kedelai dalam air panas selama 1 jam. Pastikan air rebusan cukup untuk menutupi kedelai.
  4. Tiriskan kedelai dan dinginkan sebelum dilakukan tahap selanjutnya.

3. Pencampuran Kapang Tempe

Pada tahap ini, kita akan mencampurkan kedelai yang telah direndam dan direbus dengan kapang tempe. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Giling kedelai yang telah dingin. Kedelai dapat digiling menggunakan food processor atau blender.
  2. Taburkan kapang tempe secukupnya di atas kedelai yang telah digiling. Pastikan kapang merata di seluruh permukaan kedelai.
  3. Aduk rata kedelai dan kapang tempe.

4. Proses Fermentasi

Setelah mencampurkan kedelai dengan kapang tempe, langkah selanjutnya adalah menyimpan campuran tersebut dalam wadah yang steril dan mampu mengontrol suhu. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Masukkan campuran kedelai dan kapang tempe ke dalam wadah atau plastik yang bersih.
  2. Ratakan campuran dan tutup wadah dengan kain bersih atau daun pisang.
  3. Fermentasikan campuran selama 24-48 jam dalam tempat yang hangat (sekitar 30-32 derajat Celsius) hingga tempe mengeluarkan aroma khas.

5. Penyimpanan Tempe

Setelah proses fermentasi selesai, tempe siap untuk disimpan atau digunakan. Berikut adalah tips untuk menyimpan tempe agar tetap segar dan awet:

  1. Simpan tempe di dalam kulkas untuk menjaga kesegarannya.
  2. Jangan mencuci tempe sebelum disimpan. Cuci tempe saat akan digunakan.
  3. Simpan tempe dalam wadah kedap udara untuk mencegah tempe menjadi lembap.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat tempe sendiri di rumah dengan mudah. Selamat mencoba!

Redaksi KSDA Jateng

KSDA Jateng adalah portal berita dan informasi terbaru Jateng. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi yang akurat, terkini, dan bermanfaat bagi masyarakat Jateng.
Back to top button