![](https://ksdajateng.id/wp-content/uploads/2024/02/how-to-10-ksdajateng.jpg)
Surat izin tidak masuk kerja merupakan dokumen resmi yang diperlukan ketika seseorang tidak dapat hadir di tempat kerja karena alasan tertentu. Surat ini penting untuk memberitahukan atasan atau pihak yang berwenang bahwa karyawan tidak akan hadir dan memberikan alasan yang jelas. Berikut adalah cara membuat surat izin tidak masuk kerja yang baik dan benar:
Daftar Isi
- 1. Tentukan Alasan Tidak Masuk Kerja
- 2. Siapkan Kertas dan Peralatan Menulis
- 3. Sertakan Informasi Pribadi
- 4. Tuliskan Tanggal dan Alamat Perusahaan
- 5. Sampaikan Alasan Tidak Bisa Masuk Kerja
- 6. Berikan Informasi Tambahan Jika Diperlukan
- 7. Penutup Surat
- 8. Lampirkan Bukti Pendukung Jika Diperlukan
- 9. Kirim Surat Sesuai Prosedur Perusahaan
- 10. Patuhi Aturan dan Etika Bisnis
1. Tentukan Alasan Tidak Masuk Kerja
Sebelum menulis surat izin tidak masuk kerja, tentukan terlebih dahulu alasan Anda tidak dapat hadir di tempat kerja. Beberapa alasan umum seperti sakit, ada urusan keluarga, atau ada keperluan mendesak lainnya. Pastikan alasan tersebut valid dan jelas agar atasan dapat memahami situasi Anda.
2. Siapkan Kertas dan Peralatan Menulis
Sebelum mulai menulis surat, pastikan Anda sudah menyiapkan kertas, pulpen, dan materai. Pastikan juga bahwa kertas yang digunakan bersih dan rapi agar surat terlihat profesional dan serius.
3. Sertakan Informasi Pribadi
Di bagian awal surat, sertakan informasi pribadi seperti nama lengkap, jabatan, dan nomor induk karyawan. Hal ini penting agar atasan dapat mengidentifikasi siapa pengirim surat dan memprosesnya dengan tepat.
4. Tuliskan Tanggal dan Alamat Perusahaan
Selanjutnya, tuliskan tanggal pembuatan surat dan alamat lengkap perusahaan tempat Anda bekerja. Pastikan alamat tersebut lengkap dan jelas agar surat dapat sampai dengan baik ke pihak yang dituju.
5. Sampaikan Alasan Tidak Bisa Masuk Kerja
Pada bagian isi surat, jelaskan dengan jelas alasan Anda tidak dapat masuk kerja. Sebaiknya gunakan bahasa yang sopan dan menghindari informasi yang terlalu pribadi. Sampaikan alasan tersebut dengan singkat namun padat.
6. Berikan Informasi Tambahan Jika Diperlukan
Jika diperlukan, berikan informasi tambahan seperti perkiraan lama tidak masuk kerja atau cara menghubungi Anda selama tidak berada di tempat kerja. Hal ini dapat membantu atasan untuk mengatur jadwal kerja dan mengkonfirmasi keberadaan Anda.
7. Penutup Surat
Tutup surat dengan kalimat penutup yang sopan, misalnya “Demikian surat izin tidak masuk kerja ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.” Jangan lupa untuk menandatangani surat dan mencantumkan nama lengkap di bawah tanda tangan.
8. Lampirkan Bukti Pendukung Jika Diperlukan
Jika alasan tidak masuk kerja Anda memerlukan bukti pendukung, sebaiknya lampirkan bukti tersebut bersama surat izin. Misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat undangan acara keluarga yang bersangkutan.
9. Kirim Surat Sesuai Prosedur Perusahaan
Setelah surat selesai, kirimkan sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan tempat Anda bekerja. Biasanya surat izin tidak masuk kerja dapat dikirimkan melalui email kepada atasan atau langsung diserahkan ke bagian HRD.
10. Patuhi Aturan dan Etika Bisnis
Terakhir, pastikan Anda mematuhi aturan dan etika bisnis dalam mengajukan surat izin tidak masuk kerja. Selalu jujur dan konsisten dalam alasan tidak masuk kerja agar hubungan kerja tetap harmonis dan profesional.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat surat izin tidak masuk kerja yang baik dan benar. Pastikan selalu berkomunikasi secara terbuka dengan atasan dan mematuhi prosedur yang berlaku di perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih.