Peribahasa Yang Sesuai Dengan Ilustrasi Tersebut Adalah

1. “Air beriak tanda tak dalam, orang berkoar tanda tak betul”

Penjelasan:
Peribahasa ini menggambarkan situasi di mana seseorang mencoba terlalu keras untuk menunjukkan kemampuannya atau kehebatannya, padahal sebenarnya tidak demikian. Bagai air yang beriak (bergerak) menandakan kedalaman, namun sebenarnya hanya sekedar permukaan yang kotor. Begitu pula dengan orang yang terlalu keras berkoar, kadang-kadang itu adalah bentuk dari ketidakjelasan atau ketidakbenaran informasi yang disampaikan.
Ilustrasi:
Sebuah diskusi di ruang kantor antara dua rekan kerja, A dan B. A secara keras membela pendapatnya tentang sebuah proyek yang sedang dikerjakan, ia merasa paling berpengalaman dan paling tahu solusi yang terbaik. Namun, saat proyek tersebut gagal, ternyata A tidak dapat menghadapi kenyataan bahwa pendapatnya salah dan menyalahkan orang lain. Disini peribahasa “Air beriak tanda tak dalam, orang berkoar tanda tak betul” sangat sesuai untuk menggambarkan sikap A yang sebenarnya kurang memiliki kedalaman pemikiran.
Contoh:
– Menghasilkan karya yang berkualitas lebih baik daripada terus menerus membanggakan diri.
– Lebih baik diam dan bijak daripada terus-terusan membanggakan kehebatan diri.

2. “Tak kenal maka tak sayang”

Penjelasan:
Peribahasa ini mengandung makna bahwa kita tidak akan bisa menyayangi atau menghargai sesuatu yang tidak kita kenal atau tidak kita pahami. Ketika kita mulai mengenal seseorang atau sesuatu, kita akan lebih mampu memahami nilainya dan merasakan kedekatannya.
Ilustrasi:
Seorang siswa baru yang masuk ke sekolah baru dan belum mengenal siapapun. Awalnya ia merasa kesepian dan tidak betah karena belum memiliki teman. Namun, seiring berjalannya waktu dan ia mulai berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya serta memahami kebiasaan dan keunikan mereka, perlahan ia pun mulai merasa nyaman dan bahkan memiliki banyak teman dekat. Peribahasa “Tak kenal maka tak sayang” sangat cocok dalam situasi ini, karena memang hanya dengan mengenal seseorang maka kita dapat merasakan rasa sayang dan keakraban.
Contoh:
– Lebih baik untuk mencoba memahami sebelum dihakimi.
– Mengambil kesempatan untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan sesama untuk saling mengenal.

3. “Seperti katak dalam tempurung”

Penjelasan:
Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang hidup dalam keadaan terbatas, sempit, dan tertutup pikirannya. Orang yang seperti katak dalam tempurung cenderung tidak mau atau tidak bisa menerima pendapat atau ide baru dari luar lingkungan mereka.
Ilustrasi:
Seorang pemain game online yang hanya mau bermain di satu game tertentu dan menolak untuk mencoba game yang lain karena merasa tidak perlu atau tidak suka. Padahal, dengan mencoba game yang lain, mungkin saja ia bisa menemukan kesenangan dan keahlian baru. Peribahasa “Seperti katak dalam tempurung” dapat digunakan untuk menggambarkan sikap pemain game tersebut yang terlalu tertutup untuk mencoba hal-hal baru.
Contoh:
– Lebih baik membuka pikiran dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
– Jangan terpaku pada satu hal saja, cobalah untuk membuka diri pada hal-hal baru.

4. “Bagai angin mengayuh layar”

Penjelasan:
Peribahasa ini bermakna seseorang yang cerdas dalam menghadapi masalah atau tantangan, serta mampu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan mereka. Angin yang mengayuh layar akan membuat kapal bergerak maju sesuai dengan arah yang diinginkan.
Ilustrasi:
Seorang pemimpin proyek yang mampu mengarahkan timnya dengan baik dan mengambil keputusan yang tepat dalam kondisi yang sulit. Dengan kepemimpinan yang baik, ia mampu membawa proyeknya menuju kesuksesan seperti angin yang mengayuh layar membawa kapal berlayar ke tujuannya. Peribahasa “Bagai angin mengayuh layar” sesuai untuk menggambarkan kemampuan dan kebijaksanaan si pemimpin proyek.
Contoh:
– Kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat membawa seseorang menuju kesuksesan.
– Kepemimpinan yang baik akan membawa tim menuju tujuan yang diinginkan.
Dengan menghayati dan memahami makna dari peribahasa-peribahasa di atas, diharapkan pembaca dapat memetik hikmah dan belajar dari kebijaksanaan yang tersirat di dalamnya. Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih sudah membaca!

Redaksi KSDA Jateng

KSDA Jateng adalah portal berita dan informasi terbaru Jateng. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi yang akurat, terkini, dan bermanfaat bagi masyarakat Jateng.
Back to top button