Hitungan Weton Jawa Untuk Pernikahan

Hitungan weton Jawa merupakan suatu tradisi yang telah ada sejak zaman dahulu di masyarakat Jawa. Weton merupakan kombinasi dari dua unsur kalender Jawa, yaitu Primbon Jawa dan Weton Jawa yang digunakan untuk menentukan hari baik dan buruk dalam kehidupan seseorang, termasuk dalam hal pernikahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai hitungan weton Jawa untuk pernikahan.

Apa itu Weton Jawa?

Weton Jawa merupakan sistem penanggalan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Jawa. Weton Jawa terdiri dari lima unsur, yaitu Pasaran, Wuku, Dina Paksa, Pancawara, dan Sadwara. Kelima unsur tersebut digunakan untuk menentukan keberuntungan seseorang dalam setiap aktivitasnya, termasuk dalam hal pernikahan.

Hitungan Weton Jawa Untuk Pernikahan

Hitungan weton Jawa untuk pernikahan biasanya dilakukan oleh pihak kedua mempelai atau orang tua mempelai untuk mengetahui kecocokan atau kesesuaian kedua mempelai tersebut. Hitungan weton Jawa untuk pernikahan memperhitungkan kombinasi dari lima unsur dalam hitungan weton Jawa.

  1. Pasaran: Pasaran merupakan salah satu unsur dalam hitungan weton Jawa yang terdiri dari lima elemen, yaitu Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Paing. Pasaran ini digunakan untuk mengetahui sifat dan karakter seseorang berdasarkan hari kelahirannya.
  2. Wuku: Wuku merupakan siklus 30 hari dalam penanggalan Jawa yang digunakan untuk mengetahui kecocokan antara dua orang. Setiap orang memiliki wuku kelahiran yang berbeda-beda.
  3. Dina Paksa: Dina Paksa merupakan sistem penanggalan Jawa yang terdiri dari dua elemen, yaitu Dina atau hari dan Paksa atau pasaran. Dina Paksa digunakan sebagai penanda hari baik dan buruk dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Pancawara: Pancawara adalah sistem penanggalan Jawa yang terdiri dari lima kelompok hari, yaitu Umanis, Paing, Wage, Pon, dan Kliwon. Pancawara digunakan untuk menentukan keberuntungan seseorang berdasarkan hari kelahirannya.
  5. Sadwara: Sadwara adalah sistem penanggalan Jawa yang terdiri dari tujuh elemen, yaitu Aditya (Matahari), Ditya (Surya), Nanda (Bulan), Langa (Mars), Basu (Merkurius), Iswara (Jupiter), dan Wrespati (Venus). Sadwara digunakan untuk mengetahui kecocokan elemen-elemen astrologi seseorang.

Kepercayaan Masyarakat Jawa Terhadap Hitungan Weton Untuk Pernikahan

Masyarakat Jawa memiliki kepercayaan yang kuat terhadap hitungan weton untuk pernikahan. Mereka percaya bahwa dengan mengetahui kecocokan weton antara kedua mempelai, maka pernikahan tersebut akan mendapat berkah dan keberuntungan. Hitungan weton juga digunakan untuk menentukan tanggal pernikahan yang baik agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Proses Hitungan Weton Jawa Untuk Pernikahan

Proses hitungan weton Jawa untuk pernikahan biasanya dilakukan oleh seorang ahli primbon atau sesepuh yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem penanggalan Jawa. Mereka akan meminta data lengkap mengenai kedua mempelai, termasuk nama, tanggal lahir, dan tempat lahir, untuk dilakukan perhitungan weton.

Setelah mendapatkan data lengkap kedua mempelai, ahli primbon akan melakukan perhitungan komprehensif menggunakan lima unsur weton Jawa. Mereka akan melihat kecocokan pasaran, wuku, dina paksa, pancawara, dan sadwara dari kedua mempelai untuk menentukan apakah keduanya cocok untuk menikah atau tidak.

Kelebihan dan Kekurangan Hitungan Weton Jawa Untuk Pernikahan

  1. Kelebihan:

    • Mengetahui keberuntungan kedua mempelai.
    • Menentukan tanggal pernikahan yang baik.
    • Mendapat restu dari leluhur.
    • Membangun keharmonisan dalam pernikahan.

  2. Kekurangan:

    • Bisa membatasi pilihan bagi kedua mempelai.
    • Tidak semua orang percaya dengan hitungan weton.
    • Proses perhitungan bisa memakan waktu.
    • Tidak menjamin keberhasilan pernikahan.

Kesimpulan

Hitungan weton Jawa untuk pernikahan merupakan tradisi yang telah ada sejak lama dan masih dipercayai hingga saat ini oleh masyarakat Jawa. Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, banyak orang yang tetap mempercayai keberuntungan dan kesesuaian weton dalam menentukan keberhasilan pernikahan. Penting untuk selalu menghormati dan memahami tradisi serta kepercayaan masyarakat setempat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal pernikahan.

Redaksi KSDA Jateng

KSDA Jateng adalah portal berita dan informasi terbaru Jateng. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi yang akurat, terkini, dan bermanfaat bagi masyarakat Jateng.
Back to top button