Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang pada masa lampau pernah melakukan ekspansi ke negara-negara tetangganya. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Jepang untuk menguasai Asia memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Berikut adalah beberapa langkah awal yang dilakukan oleh Jepang untuk menguasai Asia:
1. Perjanjian Takoe (Juni 1879)
Pada bulan Juni 1879, Jepang menandatangani Perjanjian Takoe dengan Korea. Perjanjian ini memberikan Jepang hak istimewa untuk memasuki wilayah Korea dan menjalankan perdagangan di sana. Hal ini merupakan langkah awal Jepang untuk memperluas pengaruhnya ke Korea, sebagai langkah pertama untuk mewujudkan ambisi mereka dalam meraih kekuasaan di Asia Timur.
2. Pendudukan Korea (1910)
Pada tahun 1910, Jepang resmi menduduki Korea setelah menandatangani Perjanjian Pemasangan Korea-Jepang. Pendudukan ini memperkuat posisi Jepang di Asia Timur dan merupakan bagian dari strategi mereka untuk menguasai wilayah-wilayah di sekitarnya. Pendudukan Korea juga memberikan Jepang akses yang lebih besar ke sumber daya alam Korea.
3. Perang Tiongkok-Jepang Pertama (1894-1895)
Perang Tiongkok-Jepang Pertama terjadi antara Jepang dan Dinasti Qing Tiongkok pada tahun 1894 hingga 1895. Perang ini dimulai karena persaingan antara kedua negara tersebut atas pengaruh di semenanjung Korea. Jepang berhasil memenangkan perang ini dan meraih beberapa wilayah di Asia Timur, termasuk Taiwan, serta membuka pintu bagi ekspansi Jepang ke wilayah lain di Asia.
4. Pendudukan Manchuria (1931)
Pada tahun 1931, Jepang melancarkan serangan ke Manchuria dan menduduki wilayah tersebut. Pendudukan Manchuria merupakan langkah agresif Jepang untuk menguasai sumber daya alam yang kaya di wilayah tersebut. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara lain di Asia terkait ambisi Jepang untuk memperluas pengaruhnya di benua tersebut.
5. Perang Tiongkok-Jepang Kedua (1937-1945)
Perang Tiongkok-Jepang Kedua terjadi antara Jepang dan Republik Tiongkok pada tahun 1937 hingga 1945. Perang ini dimulai dengan insiden Jembatan Marco Polo di Beijing dan berkembang menjadi konflik yang melibatkan kedua negara secara luas. Perang ini berujung pada penaklukan Jepang atas sebagian besar wilayah Tiongkok dan menambah daftar wilayah yang dikuasai oleh Jepang di Asia.
6. Pembentukan Poros Roma-Berlin-Tokyo (1936)
Pada tahun 1936, Jepang membentuk aliansi dengan Jerman dan Italia yang dikenal sebagai Poros Roma-Berlin-Tokyo. Tujuan dari aliansi ini adalah untuk saling mendukung dalam usaha menjaga kepentingan masing-masing negara dan menghadapi kekuatan-kekuatan sekutu di dunia. Aliansi ini memberikan keuntungan strategis bagi Jepang dalam usahanya untuk menguasai Asia.
7. Pendudukan Filipina (1941-1945)
Pada bulan Desember 1941, Jepang melancarkan serangan ke Filipina dan berhasil menduduki wilayah tersebut selama empat tahun. Pendudukan Filipina merupakan bagian dari strategi Jepang dalam menguasai Asia Pasifik. Meskipun akhirnya Filipina berhasil dibebaskan oleh pasukan Amerika Serikat pada tahun 1945, langkah Jepang ini menunjukkan ambisi mereka untuk memperluas kekuasaan di kawasan tersebut.
8. Penyerbuan ke Pearl Harbor (1941)
Pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang melancarkan penyerbuan mendadak ke pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii. Serangan ini merupakan langkah provokatif Jepang yang bertujuan untuk menghancurkan kekuatan militer Amerika Serikat di Pasifik dan memperluas pengaruh Jepang di wilayah tersebut. Serangan ini juga menjadi awal dari keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II.
9. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari Belanda setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II. Pendudukan Jepang di Indonesia selama Perang Dunia II telah memberikan kesempatan bagi gerakan kemerdekaan Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Hal ini menandai akhir dari kekuasaan Jepang di Asia.
Dengan demikian, langkah-langkah yang dilakukan oleh Jepang untuk menguasai Asia merupakan bagian dari sejarah yang panjang dan kompleks. Melalui ekspansi dan pendudukan wilayah-wilayah di Asia, Jepang berhasil memperluas kekuasaannya dan memainkan peran penting dalam sejarah Asia Timur pada abad ke-19 dan ke-20.
