Bacaan Tahiyat Akhir Sampai Salam

Tahiyat akhir adalah bacaan yang dibaca setelah tasyahud akhir dalam shalat. Bacaan tahiyat akhir ini biasanya dilakukan di rakaat kedua dan keempat dalam shalat yang terdiri dari empat rakaat seperti shalat Dhuha, shalat sunnah, dan shalat fardhu. Bacaan tahiyat akhir ini memiliki beberapa varian sesuai dengan madzhab yang dianut oleh pemeluk agama Islam. Salah satu yang cukup umum adalah bacaan “at-tahiyyatu lillahi…” yang artinya segala penghormatan, keselamatan, dan keberkahan hanya milik Allah.

Bacaan Tahiyat Akhir dalam Shalat

Sebagian besar ulama menyepakati bahwa bacaan tahiyat akhir merupakan bagian yang penting dalam shalat. Bacaan ini menunjukkan penghormatan dan rasa syukur seorang Muslim kepada Allah SWT. Bacaan tahiyat akhir sebagian besar berbentuk doa seperti memohon perlindungan dari sifat tercela, memohon ampunan, dan memuji kebesaran Allah. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan dalam bacaan tahiyat akhir antara satu madzhab dengan madzhab lainnya.

Bacaan Tahiyat Akhir Menurut Madzhab Syafi’i

Allahumma salli ‘ala Muhammad…

Bacaan tahiyat akhir menurut madzhab Syafi’i dimulai dengan bacaan “Allahumma salli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad…” yang artinya Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Bacaan ini dipercaya sebagai doa untuk mendapatkan syafaat Nabi Muhammad di akhirat nanti. Selain itu, bacaan ini juga mengandung makna cinta dan kecintaan seorang Muslim terhadap Nabi Muhammad dan keluarganya.

Assalamu ‘alaika ayyuhan Nabi…

Setelah bacaan salawat kepada Nabi Muhammad, dilanjutkan dengan bacaan “Assalamu ‘alaika ayyuhan Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh…” yang artinya salam sejahtera atas engkau wahai Nabi beserta rahmat dan keberkahan dari Allah. Bacaan ini merupakan ucapan salam kepada Nabi Muhammad yang diyakini akan sampai kepada beliau di surga. Selain itu, bacaan ini juga merupakan doa agar Allah memberikan rahmat dan keberkahan kepada Nabi Muhammad.

Bacaan Tahiyat Akhir Menurut Madzhab Hanafi

At-tahiyyatu lillahi was-shalawatu…

Bacaan tahiyat akhir menurut madzhab Hanafi dimulai dengan bacaan “At-tahiyyatu lillahi was-shalawatu wat-taibatu…” yang artinya segala penghormatan, keselamatan, dan keberkahan hanya milik Allah. Bacaan ini menegaskan bahwa segala bentuk penghormatan dan ibadah hanya diperuntukkan kepada Allah semata. Selain itu, bacaan ini juga mengandung makna bahwa semua shalawat, doa, dan ketaatan hanya untuk Allah semata.

Assalamu ‘alaika ayyuhan Nabi…

Setelah bacaan tahiyat awal, dilanjutkan dengan bacaan “Assalamu ‘alaika ayyuhan Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh…” yang artinya salam sejahtera atas engkau wahai Nabi beserta rahmat dan keberkahan dari Allah. Bacaan ini juga merupakan ucapan salam dan doa untuk Nabi Muhammad agar mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah.

Keutamaan Membaca Tahiyat Akhir dalam Shalat

Membaca tahiyat akhir dalam shalat merupakan suatu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Terdapat beberapa hadis yang menjelaskan tentang keutamaan membaca tahiyat akhir dalam shalat, antara lain:

  1. Hadis 1: Dari Ibnu Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya shalat seseorang itu tidaklah selesai sehingga ia membaca tasyahud terakhir.” (HR. Muslim)
  2. Hadis 2: Dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di dalam shalatmu ada percakapan antara engkau dan Rabbmu, maka janganlah engkau mengakhiri shalatmu kecuali setelah engkau meminta perlindungan dari empat perkara: azab neraka, siksa kubur, fitnah kehidupan dan mati, dan fitnah Dajjal.” (HR. Abu Dawud)
  3. Hadis 3: Dari Abdullah bin Mas’ud RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa duduk dalam shalatnya sebentar, maka ia mendoakan rahmat, keberkahan, dan kemuliaan bagi dirinya serta mendoakan hal yang baik terhadap dirinya, lalu ia tegak berdiri, diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Abu Dawud)

Dari hadis-hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca tahiyat akhir dalam shalat memiliki keutamaan yang sangat besar. Selain sebagai wujud penghormatan dan syukur kepada Allah SWT, membaca tahiyat akhir juga merupakan sarana untuk memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, seorang Muslim sebaiknya tidak mengabaikan bacaan tahiyat akhir dalam shalatnya.

Kesimpulan

Secara umum, bacaan tahiyat akhir dalam shalat merupakan bagian yang penting dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Meskipun terdapat perbedaan bacaan antara madzhab satu dengan yang lain, namun tujuannya tetap sama yaitu sebagai wujud penghormatan, syukur, dan doa kepada Allah SWT. Selain itu, membaca tahiyat akhir juga memiliki keutamaan yang besar dalam Islam, seperti memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.

Oleh karena itu, seorang Muslim sebaiknya membiasakan diri untuk menghafal dan memahami bacaan tahiyat akhir dalam shalat agar ibadahnya lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kita dalam menjalankan ibadah shalat.

Redaksi KSDA Jateng

KSDA Jateng adalah portal berita dan informasi terbaru Jateng. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi yang akurat, terkini, dan bermanfaat bagi masyarakat Jateng.
Back to top button