Ini Dia Cara Penulisan Footnote Dari Jurnal yang Bikin Kamu Lebih Profesional!

Footnote dalam sebuah jurnal atau makalah adalah catatan kaki yang berisi informasi tambahan tentang suatu kutipan, data, atau informasi yang ditemukan dalam teks utama. Penulisan footnote sangat penting dalam penulisan ilmiah karena memudahkan pembaca untuk melacak sumber informasi secara detail. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara penulisan footnote dari jurnal.

1. Menentukan Format Penulisan Footnote

Sebelum menuliskan footnote, penting untuk mengetahui format penulisan yang digunakan dalam jurnal tersebut. Beberapa jurnal mungkin memiliki aturan yang berbeda dalam penulisan footnote, seperti penggunaan angka Arab, huruf, atau simbol tertentu.

Berikut adalah contoh format penulisan footnote yang umum digunakan dalam jurnal:

  1. Angka Arab: Biasanya digunakan untuk merujuk pada sumber kutipan atau informasi tambahan. Contohnya: 1
  2. Huruf: Digunakan jika terdapat lebih dari satu perujukan pada satu kutipan. Contohnya: a
  3. Simbol: Jika angka Arab dan huruf sudah digunakan, simbol seperti asterisk (*) atau dagger (†) dapat digunakan. Contohnya: *

2. Menyusun Catatan Kaki dengan Tepat

Setelah mengetahui format penulisan, langkah selanjutnya adalah menyusun catatan kaki sesuai dengan informasi yang ingin disertakan. Catatan kaki biasanya berisi informasi seperti nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, tahun terbit, dan halaman.

Berikut adalah contoh penulisan catatan kaki yang tepat dari sebuah jurnal:

1 Nama Penulis, “Judul Artikel,” Nama Jurnal Volume (Tahun Terbit): Halaman.

Contoh:

1 John Doe, “The Impact of Climate Change,” Journal of Environmental Studies 10 (2024): 45-56.

3. Mengutip Sumber dengan Benar

Saat menuliskan catatan kaki dari sebuah jurnal, pastikan untuk mengutip sumber dengan benar agar pembaca dapat menelusuri informasi lebih lanjut. Gunakan gaya penulisan yang sudah ditentukan dalam jurnal atau sesuai dengan pedoman penulisan ilmiah yang diikuti.

Contoh penulisan kutipan dari jurnal dalam catatan kaki:

1 Nama Penulis, “Judul Artikel,” Nama Jurnal Volume (Tahun Terbit): Halaman.

2 Jane Smith, “The Role of Technology in Education,” Journal of Educational Research 15 (2024): 30-42.

4. Menyertakan Informasi Lengkap

Agar catatan kaki menjadi lebih informatif, pastikan untuk menyertakan informasi lengkap mengenai sumber kutipan atau informasi tambahan. Hal ini dapat membantu pembaca untuk memverifikasi informasi dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang dibahas.

Informasi yang sebaiknya disertakan dalam catatan kaki:

  • Nama penulis
  • Judul artikel
  • Nama jurnal
  • Volume jurnal
  • Tahun terbit
  • Halaman

5. Memeriksa Kembali Kesesuaian Catatan Kaki

Sebelum mengirimkan jurnal atau makalah, penting untuk memeriksa kembali kesesuaian catatan kaki dengan kutipan yang terdapat dalam teks utama. Pastikan setiap catatan kaki merujuk pada sumber yang tepat dan informasi yang diberikan sudah benar dan lengkap.

Periksa kembali daftar referensi atau daftar pustaka untuk memastikan bahwa setiap sumber yang dikutip telah disertakan dalam catatan kaki.

Kesimpulan

Penulisan footnote dari jurnal merupakan bagian penting dalam penulisan ilmiah yang membutuhkan ketelitian dan kejelasan dalam penyajiannya. Dengan mengikuti panduan cara penulisan footnote dari jurnal yang telah disebutkan di atas, diharapkan dapat membantu penulis dalam menyusun catatan kaki yang informatif dan sesuai dengan standar penulisan ilmiah yang berlaku.

Redaksi KSDA Jateng

KSDA Jateng adalah portal berita dan informasi terbaru Jateng. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi yang akurat, terkini, dan bermanfaat bagi masyarakat Jateng.
Back to top button