Cara Mengurutkan Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian penting dalam sebuah karya ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, atau disertasi. Daftar pustaka berisi informasi mengenai sumber referensi yang digunakan dalam penulisan karya tersebut. Oleh karena itu, pengurutan daftar pustaka menjadi hal yang sangat penting untuk memudahkan pembaca dalam menelusuri referensi yang digunakan dalam karya ilmiah tersebut. Berikut ini adalah langkah-langkah cara mengurutkan daftar pustaka dengan baik dan benar.

1. Penyusunan Daftar Pustaka sesuai dengan Gaya Penulisan

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam mengurutkan daftar pustaka adalah memahami gaya penulisan atau sistem penulisan yang digunakan. Ada beberapa gaya penulisan yang umum digunakan, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago/Turabian, Harvard, dan lain sebagainya. Setiap gaya penulisan memiliki aturan yang berbeda dalam penyusunan daftar pustaka, termasuk dalam hal pengurutan sumber referensi.

2. Mengurutkan Daftar Pustaka secara Alfabetis

Mengurutkan daftar pustaka secara alfabetis adalah cara yang paling umum digunakan dalam penyusunan daftar pustaka. Pengurutan dilakukan berdasarkan huruf awal dari nama belakang penulis atau judul sumber referensi tersebut. Jika terdapat lebih dari satu karya yang merupakan hasil dari satu penulis, maka urutan berdasarkan tahun terbitnya. Contoh pengurutan daftar pustaka secara alfabetis:

  1. Adams, J. (2015). The Art of Writing.
  2. Black, A. (2018). Introduction to Literature.
  3. Smith, J. (2017). Research Methods in Social Sciences.

3. Penggunaan Tanda Baca untuk Pengurutan Daftar Pustaka

Beberapa gaya penulisan menggunakan tanda baca tertentu untuk pengurutan daftar pustaka. Misalnya, gaya APA menggunakan tanda kurung untuk pengurutan sumber referensi berdasarkan tahun terbitnya. Contoh:

  1. Franklin, B. (2016). The Science of Physics.
  2. Jones, S. (2018). Exploring Psychology.
  3. (Adams, 2015)

Sedangkan gaya Chicago/Turabian menggunakan tanda koma untuk memisahkan nama penulis dan tahun terbit. Contoh:

  1. Smith, J., (2017). Research Methods in Social Sciences.
  2. Black, A., (2018). Introduction to Literature.
  3. Adams, J., (2015). The Art of Writing.

4. Pengurutan Daftar Pustaka Berdasarkan Nomor Urut dalam Teks

Ada juga gaya penulisan yang menggunakan pengurutan daftar pustaka berdasarkan nomor urut dalam teks. Artinya, sumber referensi disusun berdasarkan nomor urut kemunculannya dalam teks. Contoh:

  1. Jones, S. (2018). Exploring Psychology.
  2. Franklin, B. (2016). The Science of Physics.
  3. Smith, J. (2017). Research Methods in Social Sciences.

5. Pemisahan Sumber Referensi Primer dan Sekunder

Ada kalanya dalam sebuah karya ilmiah terdapat sumber referensi primer dan sekunder. Sumber referensi primer adalah sumber referensi asli yang ditulis oleh peneliti atau ahli yang bersangkutan, sedangkan sumber referensi sekunder adalah sumber referensi yang merujuk kepada sumber referensi primer. Dalam pengurutan daftar pustaka, sumber referensi primer diletakkan di atas sumber referensi sekunder.

Contoh:

  1. Smith, J. (2017). Research Methods in Social Sciences. (Sumber referensi primer)
  2. Black, A. (2018). Introduction to Literature. (Sumber referensi sekunder)

6. Menyusun Daftar Pustaka dengan Perangkat Lunak Khusus

Untuk memudahkan dalam mengurutkan daftar pustaka, Anda dapat menggunakan perangkat lunak khusus seperti Zotero, Mendeley, atau EndNote. Perangkat lunak tersebut memiliki fitur untuk menyusun daftar pustaka secara otomatis sesuai dengan gaya penulisan yang diinginkan. Anda hanya perlu memasukkan informasi mengenai sumber referensi, dan perangkat lunak akan mengurutkan daftar pustaka tersebut secara otomatis.

7. Menyusun Daftar Pustaka secara Manual

Apabila Anda tidak menggunakan perangkat lunak khusus, Anda juga dapat menyusun daftar pustaka secara manual. Pastikan untuk memeriksa kembali setiap sumber referensi yang akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka, termasuk dalam hal pengurutan sumber referensi sesuai dengan aturan gaya penulisan yang digunakan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurutkan daftar pustaka dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengurutan daftar pustaka yang tepat akan membantu pembaca dalam menelusuri sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah Anda.

Sumber: Contoh Daftar Pustaka

Redaksi KSDA Jateng

KSDA Jateng adalah portal berita dan informasi terbaru Jateng. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi yang akurat, terkini, dan bermanfaat bagi masyarakat Jateng.
Back to top button